Pages

Minggu, 21 Desember 2014

Strategi Pengembangan Pariwisata Solo (Bagian 2 - Manajemen Branding)

Branding sebuah produk sangatlah penting untuk membuat produk tersebut benar-benar hinggap dalam ingatan masyarakat. Perlu adanya branding yang kuat dengan dukungan promosi yang efektif untuk menunjang pariwisata. Beberapa manajemen branding yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Solo antara lain
a.    Memunculkan tagline “Solo the Spirit of Java”
Tagline “Solo the Spirit of Java” muncul dari hasil sayembara yang diikuti masyarakat umum secara terbuka. Tujuannya adalah untuk menemukan slogan yang dapat digunakan  untuk lebih “menjual” pariwisata Solo. Dalam dunia bisnis tagline merupakan suatu slogan yang melekat pada produk hingga dapat menciptakan suatu image tersendiri. Begitu pula dalam dunia pariwisata, beberapa tempat telah memiliki tagline yang cukup populer, misalnya Uniquely Singapore, Malaysia Truly Asia, Enjoy Jakarta, dan Jogja Never Ending Asia.

Tagline Solo the Spirit of Java dengan penulisan yang baku tidak hanya digunakan secara terbatas dalam dunia pariwisata tapi bisa digunakan dalam apa saja produk maupun kegiatan yang digelar di Solo.

.
b.    Menguatkan karakter Solo sebagai kota budaya yang nyaman dan humanis
Guna memperkuat karakter Solo sebagai kota Budaya, Jokowi mewajibkan penggunaan aksara jawa di papan nama pada bangunan-bangunan tertentu, seperti kantor, pasar, mall, dan lain-lain.

Papan Nama dengan Aksara Jawa


Solo Paragon Mall

Beberapa kawasan pemukiman  liar dan lokasi pedagang kaki lima (PKL) kini telah diubah menjadi taman kota dan pedestrian.

Monumen 45 Banjarsari

Citiwalk di Jalan Brigjen Slamet Riyadi

Jokowi juga mendorong terciptanya konsep urban baru, yakni bangunan tanpa pagar yang langsung menyatu dengan pedestrian di depannya.

Bank Indonesia, Solo

c.  Menciptakan produk-produk wisata baru
Penemuan produk-produk wisata baru yang belum ada atau jarang ditemui di tempat lain akan menguatkan branding sebagai kota wisata, sekaligus menarik minat wisatawan untuk mencoba sesuatu yang jarang ada tersebut.

Bus Tingkat Werkudoro

Sepur Kluthuk Jaladara

d. Menjadi penyelenggara berbagai event, baik level nasional maupun internasional

Dengan dukungan infrastruktur dan akomodasi yang dimilikinya, Kota Solo telah sukses menjadi penyelenggara berbagai event besar, baik berskala nasional maupun internasional. Event-event besar tersebut selain memantapkan posisi Solo sebagai salah satu kota MICE juga tentunya cukup menarik perhatian masyarakat sehingga secara tidak langsung akan mendongkrak nama Solo. Beberapa event yang telah diselengarakan di Solo antara lain the International Symposium of World Heritage Cities (Konggres Kota Pusaka Dunia) 2008, ASEAN Paragames 2011, Konggres Ahli Sejarah se-Asia 2012, World Toilet Summit 2013, dan lain-lain.

Opening Ceremony ASEAN Paragames 2011



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Monggo bagi yang mau berkomentar, silakan mengisi kotak di bawah ini :)